Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5 atau Asam Pantotenat, membantu mengubah makanan menjadi energi di dalam tubuh. Asam pantotenat penting dalam banyak fungsi tubuh, terutama untuk membuat dan memecah lemak.
Berapa banyak kebutuhan vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Umur | Pria | Wanita | Hamil | Menyusui |
---|---|---|---|---|
0-6 bulan | 1.7 mg | 1.7 mg | ||
7–12 bulan | 1.8 mg | 1.8 mg | ||
1–3 tahun | 2 mg | 2 mg | ||
4–8 tahun | 3 mg | 3 mg | ||
9–13 tahun | 4 mg | 4 mg | ||
14–18 tahun | 5 mg | 5 mg | 6 mg | 7 mg |
19+ tahun | 5 mg | 5 mg | 6 mg | 7 mg |
Pada tabel Nutrition Facts, Daily Value (DV) untuk Vitamin B5 (Asam Pantotenat) ditetapkan sebesar 5 mg per hari.
Defisiensi Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Kebanyakan orang mendapatkan asupan asam pantotenat yang cukup. Namun, beberapa penderita kelainan bawaan langka yang disebut pantothenate kinase-associated neurodegeneration tidak dapat menggunakan asam pantotenat dengan baik. Kelainan ini dapat menyebabkan kekurangan asam pantotenat.
Kekurangan yang parah dapat menyebabkan mati rasa dan rasa terbakar pada tangan dan kaki, sakit kepala, kelelahan ekstrim, lekas marah, gelisah, masalah tidur, sakit perut, nyeri ulu hati, diare, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.
Apakah Vitamin B5 (Asam Pantontenat) Bisa Berbahaya?
Asam pantotenat aman, bahkan pada dosis tinggi. Namun, konsumsi suplemen asam pantotenat dalam dosis yang sangat tinggi (misalnya 10.000 mg per hari) dapat menyebabkan sakit perut dan diare.
Apakah Vitamin B5 (Asam Pantotenat) berinteraksi dengan obat atau makanan lain?
Asam pantotenat diketahui tidak berinteraksi atau mengganggu obat apa pun.
Makanan Yang Kaya Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Jamur Shiitake, Dimasak72% DV
Jantung Ayam, Direbus Perlahan53% DV
Jamur Kancing, Direbus, Ditiriskan43% DV
Telur Bebek Mentah37% DV
Telur Burung Puyuh Mentah35% DV
Telur Ayam, Digoreng33% DV
Bebek Ternak, Daging Saja, Dioven30% DV
Alpukat28% DV
Jamur Enoki, Mentah27% DV
Jamur Tiram, Mentah26% DV
Kacang Mete, Disangrai24% DV
Kacang Tanah, Dipanggang Dengan Minyak24% DV
Tauge Kedelai, Ditumis24% DV
Ayam Panggang, Paha, Daging Saja, Dioven21% DV
Ayam Kampung, Bagian Paha, Daging Saja, Direbus Perlahan20% DV
Biji Sukun Panggang20% DV
Ayam Broiler, Paha Bawah, Daging Dan Kulit, Digoreng Tepung20% DV
Daging Kelinci, Hasil Ternak, Dioven19% DV
Ubi Jalar, Dipanggang Dengan Kulit18% DV
Ikan Belanak, Dipanggang Tanpa Minyak18% DV
Ikan Kakap, Berbagai Spesies, Dipanggang Tanpa Minyak17% DV
Ikan Kerapu, Dipanggang Tanpa Minyak17% DV
Ikan Mas, Dipanggang Tanpa Minyak17% DV
Ikan Mahimahi, Dipanggang17% DV
Ikan Bandeng, Dipanggang17% DV
Daging Iga Babi, Daging dan Lemak Terpisah, Dioven16% DV
Kurma Medjool16% DV
Referensi
National Institutes of Health, NIH. (2021, March 26). Pantothenic Acid. Diambil dari
https://ods.od.nih.gov/factsheets/PantothenicAcid-HealthProfessional/
National Institutes of Health, NIH. (2021, March 22). Pantothenic Acid. Diambil dari
https://ods.od.nih.gov/factsheets/PantothenicAcid-Consumer/