11 Jul 2025

Kandungan Gizi Jamur Shiitake, Ditumis


Jamur shiitake di sini dimasak dengan cara ditumis. Proses ini melibatkan sedikit minyak dan dipanaskan di wajan secara cepat.

    Tabel Kandungan Gizi

    Nutrition Facts

    Mushrooms, shiitake, stir-fried

    100 grams edible portion

    Calories39

    Protein 3.45 g

    Carbohydrate 7.68 g

    Dietary Fiber 3.6 g13% DV

    Sugars 0.30 g

    Lipid (Fat) 0.35 g

    Saturated Fat 0.032 g

    Poly-unsaturated Fat 0.152 g

    VITAMINS

    Vitamin B1 (Thiamin) 0.099 mg

    Vitamin B2 (Riboflavin) 0.274 mg21% DV

    Vitamin B3 (Niacin) 3.870 mg24% DV

    Vitamin B5 (Pantothenic acid) 1.360 mg27% DV

    Vitamin B6 0.174 mg10% DV

    Choline 59.4 mg11% DV

    MINERALS

    Phosphorus, P 111 mg

    Potassium, K 326 mg

    Zinc, Zn 0.96 mg

    Copper, Cu 0.163 mg18% DV

    Manganese, Mn 0.223 mg10% DV

    Selenium, Se 6.3 µg11% DV

    ESSENTIAL AMINO ACIDS

    Tryptophan 0.011 g

    Threonine 0.132 g13% DV

    Isoleucine 0.110 g

    Leucine 0.187 g

    Lysine 0.132 g

    Methionine 0.033 g

    Phenylalanine 0.110 g11% DV

    Valine 0.143 g

    Histidine 0.055 g


    Berdasarkan USDA National Nutrient Database for Standard Reference.

    Manfaat Bagi Kesehatan

    • Menjaga kesehatan kulit dan saraf
      Kandungan vitamin B2 membantu regenerasi sel dan mendukung fungsi saraf.
    • Meningkatkan metabolisme energi
      Vitamin B3 membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi dengan lebih efisien.
    • Mendukung fungsi hormon dan saraf
      Vitamin B5 berperan penting dalam pembentukan hormon dan zat kimia otak.
    • Menunjang sistem imun dan pembentukan sel darah
      Kandungan tembaga membantu tubuh memproduksi sel darah merah dan menjaga daya tahan.

    Hal Yang Perlu Diperhatikan

    • Minyak saat menumis
      Minyak tambahan dapat memengaruhi total kalori dan lemak. Pilih minyak sehat dan gunakan secukupnya.
    • Sumber bahan baku
      Pastikan jamur berasal dari sumber yang bersih dan bebas kontaminasi, karena jamur mudah menyerap zat-zat berbahaya dari lingkungan, termasuk logam berat, pestisida, herbisida, dan POP (Polutan Organik Persisten) yang berasal dari limbah industri atau pembakaran sampah.