Kandungan Gizi Umbi Kecipir
Umbi kecipir adalah bagian bawah tanah dari tanaman kecipir yang tumbuh seperti akar membesar. Di beberapa daerah, umbi ini dimanfaatkan sebagai pangan alternatif.
Umbi kecipir memiliki bentuk mirip singkong kecil atau bengkuang, namun teksturnya lebih padat dan rasanya netral. Di Indonesia, pemanfaatannya belum sepopuler polongnya, tetapi potensinya sebagai sumber protein nabati cukup menjanjikan.
Tabel Kandungan Gizi
Nutrition Facts
Winged bean tuber, raw
100 grams edible portion
Calories148
Protein 11.60 g23% DV
Carbohydrate 28.10 g10% DV
Lipid (Fat) 0.90 g
Saturated Fat 0.222 g
Mono-unsaturated Fat 0.234 g
Poly-unsaturated Fat 0.174 g
VITAMINS
Vitamin B1 (Thiamin) 0.379 mg32% DV
Vitamin B2 (Riboflavin) 0.149 mg11% DV
Vitamin B3 (Niacin) 1.640 mg10% DV
MINERALS
Iron, Fe 2.00 mg11% DV
Magnesium, Mg 24 mg
Potassium, K 586 mg12% DV
Zinc, Zn 1.39 mg13% DV
Copper, Cu 1.386 mg154% DV
Manganese, Mn 0.532 mg23% DV
ESSENTIAL AMINO ACIDS
Tryptophan 0.252 g90% DV
Threonine 0.451 g43% DV
Isoleucine 0.425 g30% DV
Leucine 0.640 g23% DV
Lysine 0.592 g28% DV
Methionine 0.143 g32% DV
Phenylalanine 0.451 g46% DV
Valine 0.599 g33% DV
Histidine 0.241 g34% DV
OTHER AMINO ACIDS
Cystine 0.197 g
Berdasarkan USDA National Nutrient Database for Standard Reference.
Manfaat Bagi Kesehatan
- Mendukung pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh
Kandungan proteinnya cukup tinggi untuk ukuran umbi, cocok sebagai sumber protein nabati tambahan. - Menjaga fungsi saraf dan metabolisme energi
Vitamin B1 membantu mengubah makanan menjadi energi dan menjaga fungsi saraf tetap optimal. - Mendukung kerja enzim dan antioksidan alami
Kandungan tembaga dan mangan berperan dalam proses enzimatik dan perlindungan sel dari kerusakan. - Menambah asupan asam amino esensial
Asam amino seperti triptofan, lisin, dan metionin penting untuk pembentukan hormon, sistem imun, dan neurotransmitter.
Hal Yang Perlu Diperhatikan
- Perlu dimasak sebelum dikonsumsi
Meskipun data gizi diambil dari umbi mentah, umbi ini sebaiknya dimasak terlebih dahulu agar lebih mudah dicerna dan menghindari senyawa antinutrisi.