23 Sep 2025

Kandungan Gizi Bumbu, Jahe Bubuk


Jahe bubuk adalah hasil pengeringan rimpang jahe yang kemudian ditumbuk halus hingga berbentuk serbuk. Bumbu ini memiliki rasa pedas hangat dan aroma khas yang membuatnya sering digunakan dalam masakan, minuman herbal, hingga kue tradisional.

    Data kandungan gizi yang dibahas di sini tidak menggunakan takaran 100 gram, melainkan 1 sendok teh atau sekitar 1,8 gram. Dalam porsi kecil ini, jahe bubuk mengandung mangan sebesar 0,599 mg, yaitu sekitar 26% dari kebutuhan harian orang dewasa. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun dipakai hanya sedikit, jahe bubuk sangat padat gizi.

    Tabel Kandungan Gizi

    Nutrition Facts

    Spices, ginger, ground

    1 tsp (1.8 grams)

    Calories6.02999984025955

    Protein 0.16 g

    Carbohydrate 1.29 g

    Dietary Fiber 0.3 g

    Sugars 0.06 g

    Lipid (Fat) 0.08 g

    Saturated Fat 0.047 g

    Mono-unsaturated Fat 0.009 g

    Poly-unsaturated Fat 0.017 g

    MINERALS

    Manganese, Mn 0.599 mg26% DV


    Berdasarkan USDA National Nutrient Database for Standard Reference.

    Manfaat Bagi Kesehatan

    • Menunjang metabolisme energi
      Mangan berperan dalam enzim yang membantu mengolah karbohidrat, protein, dan lemak.
    • Mendukung kesehatan tulang
      Mangan berkontribusi pada pembentukan jaringan tulang yang kuat.
    • Meningkatkan fungsi saraf
      Nutrisi ini berperan dalam menjaga kestabilan sinyal saraf.
    • Membantu melawan radikal bebas
      Jahe dikenal mengandung senyawa antioksidan alami.
    • Memberi rasa hangat pada tubuh
      Sifat alami jahe dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi rasa dingin.
    • Menenangkan sistem pencernaan
      Jahe sering dimanfaatkan untuk meredakan mual dan kembung.

    Hal Yang Perlu Diperhatikan

    • Konsumsi berlebihan dapat mengiritasi lambung
      Walaupun bermanfaat, takaran terlalu banyak bisa menimbulkan rasa panas di perut.
    • Dapat memperkuat efek obat pengencer darah
      Karena jahe memiliki sifat antiplatelet ringan, penggunaan berlebihan bersamaan dengan obat antikoagulan (misalnya warfarin) sebaiknya dihindari tanpa pengawasan medis.